Wednesday 24 April 2013

Definisi iklan yang baku di Indonesia

Definisi iklan yang baku di Indonesia Label: Buat Iklan, iklan, Manajemen Periklanan, Pasang Iklan, Tips Iklan

SEPUTAR DUNIA IKLAN A. Definisi Iklan Definisi iklan yang baku di Indonesia, dapat dilihat dalam tata krama dan tata cara periklanan di...


SEPUTAR DUNIA IKLAN
A. Definisi Iklan
Definisi iklan yang baku di Indonesia, dapat dilihat dalam tata krama dan tata cara periklanan di indonesia. Yaitu, iklan adalah segala sesuatu yang mengandung pesan yang disebarkan oleh media baik cetak maupun elektronik.
Di Amerika dan Inggris, iklan sering disebut advertising, sedang di Perancis dan Belanda disebut reklame, yang berarti meneriakkan sesuatu secara berulang-ulang. Perbedaan tersebut terjadi karena perbedaan bahasa, sama sekali tidak merubah makna sebenarnya.

Dalam bahasa sehari-hari beberapa ahli juga memaknai iklan dalam beberapa pengertian. Ada yang mengartikannya dalam sudut pandang komunikasi, murni sebagai sebuah periklanan, pemasaran, dan ada pula yang memaknai dalam perspektif psikologi. Kesemua definisi yang dipakai tersebut membawa konsekuensi arah yang berbeda sesuai dengan konteks yang dihadapi. Bila digunakan dalam perspektif komunikasi, maka iklan cenderung lebih menekankan pada proses penyampaian pesan dari seorang komunikator kepada komunikan. Dalam perspektif iklan, cenderung pada penyampaian pesan yang kreatif dan persuasif melalui media khusus. Dalam perspektif pemasaran lebih pada pemaknaan iklan sebagai alat pemasaran, yaitu menjual produk yang dimiliki perusahaan. Sementara dalam perspektif psikologi lebih menekankan kepada aspek persuasif pesan.

Iklan mempunyai peran penting dalam mempromosikan suatu produk kepada masyarakat. Dalam pengaplikasiannya iklan melibatkan produsen sebagai alat untuk berkomunikasi (komunikator), fisik iklan sebagai unsur adanya sebuah pesan, media sebagai salah satu saluran, dan masyarakat sebagai publik yang dituju.

Memang tidak mudah untuk menarik pelanggan agar membeli barang yang diiklankan, terlebih dengan semakin banyaknya iklan yang bertebaran dimana-mana. Hal ini menjadi tantangan sendiri bagi para pengiklan. Dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk mendesain agar iklan mampu mempengaruhi seseorang. Agar iklan bisa berhasil merangsang tindakan pembeli konsumen yang membacanya maka harus memnuhi kriteria IADCDA, yaitu attension (mengandung daya tarik yang besar), interest (mengandung perhatian dan minat), desire (memunculkan keinginan untuk mencoba atau memiliki apa yang diiklankan), conviction (menimbulkan keyakinan terhadap produk), decision (menghasilkan kepuasan terhadap produk yang ditawarkan), dan action (mengarahkan tindakan untuk membeli).

0Promosi di Blogger
Silahkan Promosi Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Promosi Anda