Semakin berkembangnya kemajuan zaman, ternyata juga berdampak besar pada kecerdasan orang. Semua itu terbukti dengan semakin bertambahnya kecerdasan orang-orang industri untuk memasarkan berbagai produk yang dimilikinya. Perusahaan semakin berlomba-lomba memberitahukan berbagai produknya pada dunia public dengan cara-cara yang menarik, mulai dari hal yang sepele sampai yang sifatnya besar. Mereka berlomba-lomba mengusahakan karya yang sempurna untuk menghasilkan keuntungan yang lebih banyak.
Dari berbagai jalan yang mereka lakukan, iklan masih dipandng sebagai alat yang cukup efektif untuk memasarkan semua produk yang dimilikinya. Sehingga tidak heran iklan menjamur dan ada dimana-mana, bahkan ada diantara kehidupan anda.
Persaingan indrusti di era globalisasi ini, disadari atau tidak, semakin dinamis, ketat, komplek, serta tidak pasti. Dunia bisnis menyediakan banyak peluang serta tantangan yang besar. Jika tidak pandai menyiasati berbagai kenyataan semacam itu, maka tantangan yang besar akan menjadi penghalang untuk membesarkan bisnis yang sedang dijalankan. Begitu pula tantangan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan besar untuk merebut atau mempertahankan pangsa pasar.
Ketatnya persaingan, menuntut semua pihak untuk ekstra hati-hati dalam melangkah agar tidak melakukan kesalahan. Begitu juga dengan perusahaan-perusahaan industri, mereka berusaha untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan keinginan konsumen. Mereka berupaya untuk menarik perhatian calon konsumen melalui berbagai cara pemberian informasi tentang produk. Pemberian informasi ini dapat dilakukan melalui packaging produk, brosur, pragaan ataupun kunjungan salesman atau salesgirl.
Akan tetapi, sampai saat ini, iklan tetap dianggap sebagai media paling efektif dan representative untuk memberitahukan kepada public tetntang berbagai produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Tidak heran jika akhirnya iklan memegang peran yang cukup penting sebagai salah satu sumber informasi yang dibutuhkan konsumen untuk mengetahui berbagai kelebihan dan kekurangan yang ada pada suatu produk.melalui media iklan, perusahaan dapat menciptakan hubungan interaksi jangka panjang yang menguntungkan antara perusahaan dan konsumen. Banyak cara yang tempuh oleh produsan untuk meraih pasar. Cara tersebut adalah dengan menetukan bauran produk yang tepat, mengelola alat-alat promosi, menetukan harga, dan penentuan saluran distribusi.
Namun begitu iklan juga dianggap sebagai aktifitas yang menghambur-hamburkan uang, apabila tidak menuai hasail yang positif. Apabila iklan tersebut efektif dan tepat sasaran, maka penjualan juta akan meningkat menutupi semua biaya iklan, bahkan lebih, sehingga keuntungan yang di peroleh perusahaan terus meningkat.
Dari pihak periklanan sewndiri, ada dua kemungkinan yang akan diterima berkaitan dengan respon daro audience, yaitu negatif dan positif, yang kedua-duanya akan berdampak pada duni periklanan itu sendiri.
Ada kalanya masyarakat tidak bisa menikmati iklan yang dilihatnya, sehingga merespon negatif kehadiran iklan, memasang jarak atau bahkan antipati. Sebagai contoh, saat seseorang menonton televisi atau mendengarkan radio, akan langsung mengganti acara lain pada saat ada iklan. Tentu ini akan menghalangi lankah perusahaan untuk berkomunikasi secara efektif dengan konsumen maupun calon konsumen.
Akan tetapi tidak jarang juga konsumen yang menganggap iklan adalah sarana untuk memperoleh informasi. Mereka bersikap netral. Konsumen ini terbuka terhadap informasi, bahkan beberapa diantaranya justru menikmati keberadan iklan sebagai pemberi informasi. Wujud dari iklan yang menarik sebenarnya akan membantu konsumen jenis ini untuk tetap bersedia mengonsumsi informasi yang didapatkan dari ilan tersebut.
Namun demikian masih banyak orang yang menganggap bahwa promosi suatu barang bukan merupakan hal yang urgen untuk dilakukan. Bahkan menjadi hal yang dilkesampingkan oleh beberapa perusahaan. Promosi dianggap hanya akan membuang-buang duit saja.
Iklan tidak jauh dari kehidupan sehari-hari kita. Iklan ada disekitar kita. Entah disadari atau tidak kita selalu meluhat atau mendengar iklan. Seperti suara iklan di tv, radio, tukang sayur dan tukang roti yang meneriakkan dagangannya. Melihat papan nama sebuah took atau supermarket, spanduk, dan billboard, tukang Koran atau pedagang asongan yang juga menawarkan barang dagangannya. Dan masih banyak lagi bentuk iklan lainnya yang selalu mengelilingi dan menjadi bagian hidup kita.
Seperti umumnya suatu usaha, pembuatan iklan terkadang berhasil, namun dapat juga gagal. Iklan yang dapat memberi keuntungan disebut iklan efektif, dan yang sebaliknya adalah iklan yang disebut dengan iklan tidak efektif. Memang tidak mudah mengukur efektif tidaknya suatu iklan. Salah satu hal yang menjadi masalah bagi tim pemasar adalah menentuka keidealan suatu iklan agar dapat mempengaruhi konsumen untuk menggunakan produknya. Selain itu, mereka juga harus bisa membuktikan peningkatan omzet penjualan yang signifikan pada perusahaan dan loyalitas pelanggan.
Menurut orang-orang yang berada dibagian marketing, beriklan merupakan investasi jangka panjang. Akan tetapi lain lagi jika yang mengatakannya adalah orang yang berada di bagian keuangan. Mereka akan mengatakan bahwa yang namanya iklan adalah biaya. Karena dalam pembukuan keuangan, ilan merupakan salah satu pos pengeluaran. Perbedaan pendapat seperti ini sangat wajar.